Cari Blog Ini

Rabu, 15 September 2010

Satu Jam Dengarkan MP3 Rusak Pendengaran

SATU jam saja mendengarkan MP3 player bisa merusak pendengaran. Mendengarkan lagi melalu pemutar MP3, menurut temuan studi terbaru, menyebabkan perubahan bersifat sementara pada sensitivitas pendengaran. Selanjutnya, hal ini akan memicu kerusakan jangka panjang.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Archives of Otolaryngology - Head & Neck Surgery ini menunjukkan adanya stimulasi sel-sel rambut berlebih dalam telinga. Stimulasi berlebih terjadi bahkan pada tingkat volume bervariasi untuk jangka waktu pendek.

Studi ini, terang peneliti dari Ghent University, Beligium, mengikuti peringatan dokter sebelumnya yang menyatakan bahwa menggunakan MP3 bervolume tinggi dengan earphone yang langsung pas di liang telinga bisa memicu gangguan pendengaran.

Dalam studi terbaru ini, peneliti mempelajari hampir 60 partisipan muda. Sebanyak 21 partisipan berusia 19 hingga 28 dipapar dengan musik pop dan rock melalui MP3 player. Volume yang digunakan bervariasi dan partisipan dipapar selama satu jam. Sedang dalam kelompok kedua (kelompok pengontrol), 28 lelaki dan perempuan tidak dipapar dengan musik MP3.

Para partisipan diminta menjalani tes pendengaran sebelum dan setelah terpapar. Peneliti menemukan adanya perubahan ambang pendengaran atau emisi yang signifikan di hampir setiap sesi paparan kebisingan dibandingkan dengan kelompok pengontrol.

"Sudah diketahui bahwa paparan kebisingan berlebih bisa memicu gangguan pendengaran," tutur pemimpin studi Hannah Kempler, seperti dikutip situs dailymail.co.uk <http://dailymail.co.uk>, Senin (21/6).

Paparan kebisingan berlebih, lanjut Kempler, bisa memicu efek metabolik dan mekanis. Efek ini selanjtnya akan menyebabkan perubahan elemen struktural bagian dalam telinga yang mengandung sel-sel indra pendengaran atau 'sel-sel rambut'. Kerusakan utama terkonsentrasi di sel-sel rambut luar. Sel-sel rambut luar ini lebih rentan terhadap stimulasi akustik berlebih dibandingkan sel-sel rambut dalam.

"Mengingat adanya pengurangan sensitivitas pendengaran setelah mendengarkan portable media player, perangkat ini berpotensi menimbulkan bahaya, terang Kempler. (MI/ICH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar